File Server Resource Manager (FSRM) adalah sebuah fitur yang harus di akitfkan pada server windows yang berfungsi memanajemeni dan mengelola kuantitas dan type file yang terdapat pada server. Fitur ini diaktifkan agar banyak data yang terdapat pada server bisa di tentukan jenis file yang bisa disimpan. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan storage hardisk yang kita gunakan.
karena di sini kita akan membahas mengenai konfigurasi Quota kita harus tau terlebih dahulu apa itu Quota, Quota ini memiliki beberapa fungsi di antaranya yaitu :
- Buat kuota untuk membatasi ruang yang diizinkan untuk volume atau folder, dan buat pemberitahuan ketika batas kuota didekati atau dilampaui.
- Hasilkan kuota penerapan otomatis yang berlaku untuk semua subfolder yang ada dalam volume atau folder dan ke subfolder apa pun yang dibuat di masa mendatang.
- Tentukan template kuota yang dapat dengan mudah diterapkan ke volume atau folder baru dan kemudian digunakan di seluruh organisasi.
Penggunaan quota ini juga di bagi 2, diantaranya yaitu:
- Hard quota digunakan untuk memberi notifikasi yang memberi tau bahwa data atau file sudah penuh sehingga volumenya meebihi batas dari quota yang terpakai.
- Soft quota ini tidak memberlakukan batas quota sehingga digunakan untuk memberi notifikasi yang memberi tau bahwa data sudah melebihi batas quota.
karena kita sudah tau mengenai materinya, sekarang kita akan langsung masuk pada langkah konfigurasinya, namun sebelum itu kalian harus lakukan konfigurasi DHCP terlebih dahulu, jika sudah yang harus kita lakukan adalah menambahkan Feature FRSM terlebih dahlu.
Langkah-langkah :
1. Pertama kalian buka Server manager, lalu klik manage pada bagian pojok kanan atas, lalu pilih option Add Role and features.
2. Pada bagian ini kalian pilih Role-based or Feature-based installation yang berfungsi untuk konfigurasi singgle server, lalu klik next.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9fhrWSqufPpggDYeWk6fIwRGxqXFN3n9jBaFDDiInLPE0GViK2L-QXnU_iLwWtkL9UgJsZOLMDPG5oMJZueqTR3NM-vOaKRPVeMyhe_g7LteFovTzWrgeadzkBc94O8tf0lyHWflhAaH1/s320/3+%25281%2529.png)
3. Setelah itu, kita lanjut ke langkah berikutnya. Pada bagian Select destination server kita pilih Select a server from the server pool. Sebelum Next>, kita cek terlebih dahulu IP Address pada Server Pool apakah sudah sesuai dengan IP yang sudah kita atur sebelumnya.
4. Untuk langkah selanjutnya kita lanjutkan ke bagian Select server roles. Pada bagian ini klik lah dua kali atau klik tanda segitiga kecil yang ada di samping role File and Storage Services (1 of 12 installed) dan File and iSCSI Services. Setelah itu tambahkan lah role File Server Resource Manager.
5. Selanjutnya klik Add Features untuk menambahkan File Server. Setelah itu akan kembali ke tampilan sebelumnya, lalu kita klik Next.
6. Pada bagian Select features kita tidak perlu menambahkan fitur apa-apa lagi, oleh karena itu kita klik Next saja.
8.Jika instalasi sudah selesai, kalian langsung saja buka Program File Serfer Resource Manager (FSRM), jika sudah kalian bisa lihat jendela dari FRSM, klik Quota Management untuk melihat dropdown yang ada pada menu tersebut.
4. Untuk membuat Quota pada suatu Folder, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat Template yang tepat untuk Folder tersebut. Dalam tahap ke-3 ini, kita akan membuat Template nya terlebih dahulu. Caranya bisa dengan memilih Menu Action => Create Quota Template, atau bisa dengan mengklik kanan Quota Template lalu pilih Create Quota Template.
5. ketika mengklik Create Quota Template, maka akan muncul pop up seperti di bahawah, di sini kalian akan membuat template kuota, dan kalian bisa hanya mengisi bagian Template Name, Limit, Hard/Soft Quota. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagian dari konfigurasi yang harus di lakukan dalam pembuatan Quota Template:
Pada pop up ini kalian bisa isi sesuai dengan yang akan kalian gunakan, atau kalian boleh juga mengikuti yang sudah saya buat. Jika sudah kalian bisa menambahkan daftar Notifikasi ( Notification Tresholds ), dengan cara klik tombol add.
6. Jika kalian mengklik add, maka akan muncul pop up seperti di bawah ini, disini kalian harus perhatikan di bagian Generate notifications when usage reaches(%). Jadi disini kalian tentukan pada saat berapa persenkah Notifikasi akan muncul, misalkan sebelumnya kalian isi Limit sebesar 100 MB, maka angka yang kalian harus tulis adalah dibawah 100, mungkin bisa saja 90, maka akan muncul Notifikasi pada saat mencapai 90%.
kalian juga bisa memberikan Notifikasi berupa Email, dan kalian bisa konfigurasi di bagian E-mail Mesagge. Disini kalian ceklist e-mail to the following administrator kemudian pilih email yang akan diberikan notifikasi jika kuota telah mencapai sekian persen (disini 90%). Untuk mengaktifkan E-mail Message, sebelumnya server harus sudah dikonfigurasi SMTP. Karena harus melalui itu, jadi saya lewatkan.
7. Selanjutnya ada Tab Event Log. pada tab ini kita bisa mengkonfigurasi apakah sistem akan memberikan log berupa warning/peringatan ke event log (bisa dilihat di Event Viewer nantinya) atau tidak, cukup dengan mengklik/mencentang Send warning to event log. Kemudian anda pun bisa mengubah pesan warning nya tersebut di bagian Warning Message.
8. Selanjutnya anda akan dapat melihat Template tadi sudah dibuat dan tampilan nya, kurang lebih akan seperti ini, Jika sudah berarti anda sudah bisa lanjut ke tahap selanjutnya.
9. Tahap selanjutnya adalah membuat Quota Folder. untuk membuatnya, klik Quota lalu pilih Menu Action => Create Quota. Atau bisa dengan cara Klik Kanan Quota kemudian pilih Create Quota. Maksud dari membuat Quota Folder adalah menerapkan Quota Template yang sudah dibuat pada Folder Tertentu.
10. Kemudian akan muncul Pop up yang kurang lebihnya seperti ini. Untuk konfigurasi nya silahkan perhatikan baik-baik kalimat dibawah ini.
12. Setelah itu, kita ke File Screen Properties. Pada menu settings kita arahkan block ke file group yang kita buat tadi. Kemudian klik OK.
13. Sekarang kita coba memindahkan file dengan tipe .txt ke folder yang sudah kita buat tadi. Bisa kita lihat tidak ada masalah saat memindahkan file tersebut.
14. Sekarang kita mencoba untuk memindahkan file dengan tipe .exe. Bisa kita lihat bahwa file tersebut tidak bisa dipindahkan ke folder tadi. Hal ini dikarenakan tadi kita mengatur file tipe .exe dengan Include File.
15. Setelah melakukan langkah-langkah diatas, sekarang kita akan mencoba untuk verifikasi menggunakan client. Tetapi sebelum itu kita harus sharing folder nya terlebih dahulu. Caranya klik kanan pada folder yang ingin di share kemudian pilih Properties.
16. Selanjunya pada menu Sharing klik Advanced Sharing. Kemudian ceklis pada Share this folder. Setelah itu kita tentukan user yang dapat mengakses folder ini dengan mengklik Permissions.
17. Kemudian untuk langkah selanjutnya pilih Add untuk menambahkan user yang dapat mengakses folder.
18. Pilihlah Advanced lalu kliklah Find Now. Setelah itu pilih user Administrator, kemudian klik OK.
19.Selanjutnya kita akan kembali ke tampilan sebelumnya. Disini kita pilih Allow untuk Full Control, Change, dan Read. Jika sudah, klik OK.
4. Untuk membuat Quota pada suatu Folder, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat Template yang tepat untuk Folder tersebut. Dalam tahap ke-3 ini, kita akan membuat Template nya terlebih dahulu. Caranya bisa dengan memilih Menu Action => Create Quota Template, atau bisa dengan mengklik kanan Quota Template lalu pilih Create Quota Template.
5. ketika mengklik Create Quota Template, maka akan muncul pop up seperti di bahawah, di sini kalian akan membuat template kuota, dan kalian bisa hanya mengisi bagian Template Name, Limit, Hard/Soft Quota. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagian dari konfigurasi yang harus di lakukan dalam pembuatan Quota Template:
- Description : Deskripsi dari template yang akan ditampilkan.
- Limit : Limitasi/Pembatasan kapasitas ruang yang akan diberikan pada template yang dibuat.
- Hard Quota : Jenis kuota yang tidak mengizinkan/memperbolehkan pengguna Folder untuk melibihi Limit yang dibuat.
- Soft Quota : Jenis kuota yang mengizinkan/memperbolehkan pengguna Folder untuk melebihi Limit. Fungsinya ini lebih efektif untuk Monitoring Folder saja.
- Notification Thresholds : Beberapa Notifikasi yang akan diberikan pada Admin.
Pada pop up ini kalian bisa isi sesuai dengan yang akan kalian gunakan, atau kalian boleh juga mengikuti yang sudah saya buat. Jika sudah kalian bisa menambahkan daftar Notifikasi ( Notification Tresholds ), dengan cara klik tombol add.
6. Jika kalian mengklik add, maka akan muncul pop up seperti di bawah ini, disini kalian harus perhatikan di bagian Generate notifications when usage reaches(%). Jadi disini kalian tentukan pada saat berapa persenkah Notifikasi akan muncul, misalkan sebelumnya kalian isi Limit sebesar 100 MB, maka angka yang kalian harus tulis adalah dibawah 100, mungkin bisa saja 90, maka akan muncul Notifikasi pada saat mencapai 90%.
kalian juga bisa memberikan Notifikasi berupa Email, dan kalian bisa konfigurasi di bagian E-mail Mesagge. Disini kalian ceklist e-mail to the following administrator kemudian pilih email yang akan diberikan notifikasi jika kuota telah mencapai sekian persen (disini 90%). Untuk mengaktifkan E-mail Message, sebelumnya server harus sudah dikonfigurasi SMTP. Karena harus melalui itu, jadi saya lewatkan.
7. Selanjutnya ada Tab Event Log. pada tab ini kita bisa mengkonfigurasi apakah sistem akan memberikan log berupa warning/peringatan ke event log (bisa dilihat di Event Viewer nantinya) atau tidak, cukup dengan mengklik/mencentang Send warning to event log. Kemudian anda pun bisa mengubah pesan warning nya tersebut di bagian Warning Message.
8. Selanjutnya anda akan dapat melihat Template tadi sudah dibuat dan tampilan nya, kurang lebih akan seperti ini, Jika sudah berarti anda sudah bisa lanjut ke tahap selanjutnya.
9. Tahap selanjutnya adalah membuat Quota Folder. untuk membuatnya, klik Quota lalu pilih Menu Action => Create Quota. Atau bisa dengan cara Klik Kanan Quota kemudian pilih Create Quota. Maksud dari membuat Quota Folder adalah menerapkan Quota Template yang sudah dibuat pada Folder Tertentu.
10. Kemudian akan muncul Pop up yang kurang lebihnya seperti ini. Untuk konfigurasi nya silahkan perhatikan baik-baik kalimat dibawah ini.
- Hal yang harus dilakukan pertama adalah menentukan apakah Quota tersebut disimpan pada 1 Path/Direktori saja (Create Quota on Path) atau pada semua sub-folder yang ada pada Direktori utama (Auto apply template and create quotas on exiting and new subfolders).
- Kedua adalah membuat/menentukan Folder Directory yang akan dipilih. Anda bisa membuat/menentukan Direktori dari Folder yang dipilih menggunakan tombol Browse. Folder Directory : Lokasi folder, contoh : D:\Folder\Sub-Folder
- Ketiga, menentukan Template yang akan diterapkan pada Folder yang nanti nya akan dipilih, Pada bagian Derive properties from this quota template. Kemudian silahkanlah pilih Template yang akan digunakan. Disini saya memilih Template yang saya buat sebelumnya, yakni Kuota Aplikasi.
12. Setelah itu, kita ke File Screen Properties. Pada menu settings kita arahkan block ke file group yang kita buat tadi. Kemudian klik OK.
13. Sekarang kita coba memindahkan file dengan tipe .txt ke folder yang sudah kita buat tadi. Bisa kita lihat tidak ada masalah saat memindahkan file tersebut.
14. Sekarang kita mencoba untuk memindahkan file dengan tipe .exe. Bisa kita lihat bahwa file tersebut tidak bisa dipindahkan ke folder tadi. Hal ini dikarenakan tadi kita mengatur file tipe .exe dengan Include File.
15. Setelah melakukan langkah-langkah diatas, sekarang kita akan mencoba untuk verifikasi menggunakan client. Tetapi sebelum itu kita harus sharing folder nya terlebih dahulu. Caranya klik kanan pada folder yang ingin di share kemudian pilih Properties.
16. Selanjunya pada menu Sharing klik Advanced Sharing. Kemudian ceklis pada Share this folder. Setelah itu kita tentukan user yang dapat mengakses folder ini dengan mengklik Permissions.
17. Kemudian untuk langkah selanjutnya pilih Add untuk menambahkan user yang dapat mengakses folder.
18. Pilihlah Advanced lalu kliklah Find Now. Setelah itu pilih user Administrator, kemudian klik OK.
19.Selanjutnya kita akan kembali ke tampilan sebelumnya. Disini kita pilih Allow untuk Full Control, Change, dan Read. Jika sudah, klik OK.
20. Selanjutnya kita ke sisi client. Di Network ketikkan IP Server. Setelah itu akan muncul folder yang di share tadi. Kalian bisa membuat folder atau memasukkan File di sini tetapi selain yang di Include tadi.
21. Selanjutnya kita kembali lagi ke server kemudian kita ke Storage Report Management. Kita klik Generate Reports Now yang ada di sebelah kanan.
23. Pada menu Scope klik Add untuk mengatur menu mana yang akan di report. Untuk kali ini saya menggunakan Drive C. Setelah itu klik OK.
24. Untuk tampilan selanjutnya pilihlah Wait for report tobe generate. Kemudian klik OK.
25. Selanjutnya report data akan muncul. Kemudian kita klik salah satu file
26. Pada tampilan berikutnya kita klik Ask me later saja.
27. Setelah melewati langkah-langkah diatas, file report akan ditampilkan seperti pada gambar dibawah ini.
21. Selanjutnya kita kembali lagi ke server kemudian kita ke Storage Report Management. Kita klik Generate Reports Now yang ada di sebelah kanan.
22. Selanjutnya pada menu Setting pilihlah report quota usage. Kemudian pilih format HTML.
23. Pada menu Scope klik Add untuk mengatur menu mana yang akan di report. Untuk kali ini saya menggunakan Drive C. Setelah itu klik OK.
24. Untuk tampilan selanjutnya pilihlah Wait for report tobe generate. Kemudian klik OK.
25. Selanjutnya report data akan muncul. Kemudian kita klik salah satu file
26. Pada tampilan berikutnya kita klik Ask me later saja.
27. Setelah melewati langkah-langkah diatas, file report akan ditampilkan seperti pada gambar dibawah ini.
28. Selanjutnya kita ke File Management Tasks, kemudian pilihlah Create File Management Tasks.
29. Selanjutnya kita ke File Management Tasks, kemudian pilihlah Create File Management Tasks.
30. Pada menu General. Isikan Task name sesuai yag anda inginkan. Untuk kali ini saya isi Downloads. Isikan juga deskripsinya.
31. Kemudian selanjutnya ke menu Scope, Kita klik Add untuk menambahkan folder yang file nya akan di manage. Disini saya pakai Downloads.
32. Pada menu Action pilih tipe File expiration. Setelah itu klik Browse untuk tempat penyediaan file sebelum dihapus. Jika belum membuat foldernya, kalian bisa membuatnya terlebih dahulu.
33. . Selanjutnya kita ke menu Notification, setelah itu klik Add untuk
menambahkan notifikasi saat pengiriman file dilakukan. Disini kita
menggunakan Event Log untuk notifikasinya. Advance notifikasion nya kita
ubah menjadi 0. Kemudian kita ceklis Send warning to event log. Setelah
itu klik OK.
34. Selanjutnya pada menu Report ceklis pada report format HTML
35. Kemudian di menu selanjutnya yaitu menu Condition, ceklis pada hari ketika di create, di modif, dan diakses.
36. Selanjutnya kita ke menu terakhir yaitu Schedule. Kita atur setiap jam 13.10, setiap minggu, hari senin, proses pengecekan data expired dilakukan. Jika sudah, klik OK.
37. Sebelum kita ke langkah selanjutnya, sekarang kita cek terlebih dahulu file-file yang ada di Downloads.
38. Selanjutnya kita ke File Management Tasks. Kita klik kanan pada file tersebut. Pilih Run File Management Task Now.
39. Pada tampilan selanjutnya pilih Wait for the task to complete. Kemudian klik OK.
40. Setelah melakukan langkah-langkah diatas, akan muncul laporan dalam bentuk HTML.