Instalasi dan Konfigurasi DNS pada Debian

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh....

hay kalian semuaa... kembali lagi dengan saya yaitu siswi SMKN 1 Kota Bekasi, pada kesempatan sebelumnya kita sudah membahas mengenai instalasi debian pada virtualbox dan di sini saya akan melanjutkannya yaitu instalasi dan konfigurasi DNS pada debian, sebelum kita melakukan instalasi dan konfigurasinya kita harus tau terlebih dulu apa itu DNS dan apa kegunaannya, untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasannya di bawah ini.


Pengertian DNS Server

DNS server atau domain name system merupakan layaknya sebuah buku telpon internet. Sederhananya sebuah DNS merupakan kumpulan nama host dan alamat ip sebuah website di internet. Kumpulan data ini dibutuhkan DNS untuk menjalankan fungsinya sebagai penerjemah ip address ke host name ataupun sebaliknya.

Tanpa DNS server maka kamu harus mengetikan serangkaian angka yang merujuk sebuah website. Oleh karena itu DNS merupakan sebuah layanan jaringan yang menerjemahkan situs website di internet menjadi sebuah alamat website di internet yang mudah kita ingat.

Pengertian DNS server juga bisa berupa sebuah aplikasi service internet yang bermanfaat untuk menerjemahkan domain pada sebuah ip address dna menjadi salah satu system yang melayani pemetaan ip address ke fqpn (fany qualified domain name) ke ip address. Umumnya DNS di gunakan pada aplikasi yang berhubungan dengan internet seperti website atau email. Dns server berperan dalam memtakan host name dari computer ke ip address.
Selain itu DNS server juga dapat diartikan sebagai suatu host pada jaringan computer yang ditranslasikan menjadi sebuah ip address. Dalam pemberian nama, DNS memiliki arsitektural yang hirarkies. Ada istilah root level domain, top level domain dan second level domain.

Fungsi DNS Server

Setelah tahu definisi dan pengertian DNS server, kini kamu harus tahu apa fungsi dari DNS server. Dns berfungsi sebagai penerjemah nama ip address pada computer menjadi ip address, sebagai kerangka peraturan dalam mengirimkan kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekos, mampu menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer bahkan beberapa mampu memberikan perlindungan pada setiap domainya.

Dns server memang berperan penting dalam menerjemahkan alamat ip, namun bukan berarti tanpa kekurangan. Kekurangan DNS server terletak pada beberapa hal, pertama pengguna atau user tidak bisa menggunakan banyak nama untuk mencari nama domain baik pada internet ataupun intranet. Dns tidak mudah untuk diaplikasikan, selain itu kadangkala DNS tidak konsisten, dan yang terahir DNS tidak bisa membuat banyak nama domain.

Cara Kerja DNS Server

Fungsi DNS server yang sangat penting ini memiliki cara kerja sebagai berikut. Saat kita menuliskan suatu alamat website maka host akan menkontak server local kemudian menanyakan dimanakah alamat website yang kita ketikkan berada. Misalnya ada name server 10.112.222.234 mengirimkan request di database local, nah karena tidak ada maka server akan menghubungi DNS server, nah siapa yang menggunakan domain tersebut (.com)

Domain domain yang saat ini merupakan domain top level domain antara lain com, net, org biz, info dan lain lainnya selain itu ada beberapa domain berdasarkan country top code level domain seperti us, uk, fr, id dan lain lain. Domain domain ini akan disambungkan oleh DNS server.

Root server kemudian akan menghubungi ip address dari DNS server misalnya dari sebuah website, kemudian DNS server local akan menghubungi DNS server yang mengelola website tersebut, kemudian DNS akan memberitahu ip address bahwa website tersebut kemudian host yang akan memberitahu atau merequest alamat website tersebut dengan ip address yang telah diberikan DNS. karena kita sudah mengetahui dengan jelas apa itu DNS maka langsung saja kita lakukan instalasi dan konfigurasinya...

Instalasi dan Konfigurasi DNS Server pada Debian

1. Konfigurasi jaringan

Sebelum konfigurasi cek dulu apakah network di linux anda sudah di setting atau belum, jika belum perintah untuk mengeceknya adalah ketik ifconfig lalu enter. jika belum di setting, lakukan hal berikut. 

- Edit network interfaces dengan cara ketik perintah : nano /etc/network/interfaces
- Hapus dhcp diganti dengan static
- Lalu ketik perintah seperti gambar berikut
- Jika sudah selesai kalian klik klik CTRL+X untuk mengesavenya lalu tekan enter
- Jika sudah kalian bisa merestartnya dengan mengetikan perintah systemctl restart networking atau kalian juga bisa merebootnya.


2. Menambahkan repository

Sebelum melakukan instalasi DNS saya sarankan sebaiknya kalian masukan dulu reposytory kedalam sources.list agar kinernya DNS lebih baik nantinya. untuk melakunan penambahannya caranya seperti di bawah ini :

- Masuk ke dalam sources.list dengan cara mengetikkan : nano /etc/apt/sources.list
- Tambahkan alamat repository yang akan kalian gunakan, disini saya memakai alamat ini:
deb http://deb.debian.org/debian strech main
deb-src http://deb.debian.org/debian strech main

- Jika sudah kalian bisa mengesavenya dengan CTRL+X lalu klik Enter
- Agar kinerjanya lebih bagus maka kalian bisa mengupdatenya dengan memasukan perintah : Apt-get install


3. Instalasi DNS

Setelah itu install BIND9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) sebagai DNS Server.

- Jalankan command/perintah apt-get install bind9 atau aptitute install bind9.
- Jika proses sudah berjalan pasti kalian akan melihat sebuah dialog yang menyatakan apakah kalian ingin melanjutkannya atau tidak, karena tujuan kita untuk menginstall maka tekan Y untuk melanjutkannya, dan tunggu hingga proses selesai
- Jika sudah kalian bisa merestartnya dengan perintah : systemctl restart bind9



4. Konfigurasi DNS

sebelum kita melakukan konfigurasi, kita harus masuk ke dalam direktori bind terlebih dahulu dengan cara :

- Masukan perintah : cd /etc/bind
- lihat file yang ada didalamnya dengan memasukan perintah : ls


Ini adalah daftar yang akan kita konfigurasi nantinya:

a. Membuat zone domain pada file named.conf.local (silvi.net)
b. Menambahkan ip pada file named.conf.options
c. Menambah dan mengubah file forward pada db.local (silvi)
d. Menambah dan mengubah file reserve pada db.127 (net)

Karena kita sudah tau urutan konfigurasinya mari langsung saja kita mulai...

a. Membuat zone domain pada file named.conf.local

Disini kita akan membuat sebuah zone domain, disini domain yang akan saya buat nantinya yaitu Silvi.net, cara untuk menambahkannya yaitu :

- Karena sebelumnya kita sudah masuk dalam direktori bind maka masukan perintah : nano named.conf.local


- Masukan sintax untuk penambahan zone domain :

zone "domain kalian"{
type master;
file "/etc/bind/domain kalian";
};

zone "tiga digit ip dari belakang.in-addr.arpa.net"{
type master;
file "/etc/bind/nama file db.127";
};


- Tekan CTRL+X untuk menyimpannya lalu tekan Enter.

b. Menambahkan ip pada file named.conf.options

Agar domain kita bisa diteruskan secara terarah pada ip kita maka kita harus mengubahnya dengan cara :

- Masukan printah : nano.named.conf.options


- hilangkan // dan tambahkan ip address kita seperti dibawah ini lalu save.


c. Menambah dan mengubah file forward pada db.local

Forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke IP Address. Sebagai contoh ketika kita mengetikan silvi.net melaui Web Browser, maka akan muncul website dari server Debian.

- Membuat file forward pada db.local dengan memasukan perintah : cp db.local (misal : silvi)


- Mengubahnya dengan memasukan perintah :nano silvi


- samakan seperti gambar di bawah ini dan save jika sudah.


d. Menambah dan mengubah file reserve pada db.127 (net)

Reverse berfungsi untuk konversi IP Address ke DNS. Sebagai contoh jika kita mengetikan IP Address 192.168.32.32 pada Web Browser, secara otomatis akan redirect ke alamat silvi.net. Pada bagian ini tidak diharuskan, jika tidak ingin mengkonfigurasi reverse juga bisa.

- Membuat file forward pada db.local dengan memasukan perintah : cp db.127 (misal : net)


- Mengubahnya dengan memasukan perintah :nano net


- Samakan seperti gambar di bawah ini dan save jika sudah.


# karena disni kita sudah melakukan semua konfigurasi dan untuk memperlengkapnya kita harus memasukan domain dan name server ke dalam resolv.conf.



# Pengujian

Untuk mengantisipasi gagal dalam pengujian Dig dan Nlookup sebaiknya kita instal terlebih dahulu Dnsutils dengan mengetikan perintah Apt-get install dnsutils

Menggunakan dig


Menggunakan nslookup


Jika keduanya sudah bisa di jalankan maka konfigurasi yang kita lakukan sudah berhasil :).. Terimakasih sudah mau mampir di blog siswi SMKN 1 kota Bekasi,,,,,,,,,

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url