DNS Server ( Konfigurasi DNS )


    Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai DNS Server, sebelumnya kita harus tau terlebih dahulu apa yang di maksud dengan DNS, DNS ( Domain Name System ) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar ( Distribused Database ) di dalam jaringan komputer. Namun menurut Google chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs Web menjadi alamat Email. 

    DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat ip untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran ( Routing ), manusia pada umumnya lebih memilih menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan Sumber Universal ( URL ) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet, misal  dimana saat pengguna mengetikkan www.SMKN1.net di peramban Web maka pengguna akan di arahkan ke alamat ip 192.168.32.1 ( IPv4 ). 

Karena kita sudah tau apa itu DNS, kuy langsung saja kita mulai konfigurasinya dengan cara mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

Langkah-langkah :

1. Seperti biasanya, karena di sini kita akan melakukan konfigurasi DNS maka kita harus menambahkan dahulu Feature DNS, caranya yaitu kalian buka dulu Server Manager, lalu klik Manage yang berada di pojok kanan atas, lalu kalian pilih option Add roles and features.


2. Pada bagian Installation Type kalian klik saja pilihan Role-based or Feature-based Installation, jika sudah kalian bisa lanjut dengan cara klik next.


 3. Pada bagian Server Roles, kalian harus cek list DNS Server agar kalian bisa menambahkan feature baru, jika sudah kalian klik next.


4. Pada bagian ini kalian di minta persetujuan untuk menambah Feature baru, seperti yang bisa kita lihat disini kita akan menambahkan feature DNS, untuk menambahkannya kalian klik Add Features.



5. Pada bagian Features, karena di bagian ini tidak ada features yang perlu untuk di tambahkan kalian langsung saja lanjut pada tahap selanjutnya dengan cara klik next.


6. Pada bagian DNS Server, kalian bisa lihat bahwa di dalamnya tertera sebuah penjelasan yang di dalamnya berisi pemberitahuan bahwa DNS Server akan menyediakan standar metode untuk penamaan DNS Server dalam internet dan memungkinkan user lebih mudah mengenali yang sudah ada dalam internet, di sini kalian klik saja next.


7. Pada bagian Configuration ini berisi tentang konfirmasi role untuk server yang akan diinstal, untuk menginstalnya kalian klik saja install.


8. Jika semua langkah di atas sudah kalian lakukan dengan baik maka di sini kalian tinggal menunggu proses instalasi seperti gambr di bawah ini, kalian tunggu sampai proses selesai, jika sudah kalian bisa langsung mengklik close untuk keluar.


9. Karena kita sudah menambahkan feature DNS, mari kita masuk ke dalamnya dengan cara klik Tools yang berada di pojok kanan atas, dan kalian pilih option DNS.


10. Nah ini dia tampilan DNS Server yang sudah kalian install, selanjutnya kalian klik pada server yang sudah ada sebelumnya sesuai dengan host yang sudah di daftarkan sebelumnya. 


11. Pada Tab ini kalian klik Action, lalu kalian pilih Configure a DNS Server untuk memulai konfigurasi DNS.


12. Nah jika ada tampilan seperti di bawah ini, maka kalian sudah berada di dalam Configure a DNS Server wizard, nah di sini kalian klik saja next.


13. Pada pop up ini kalian bisa lihat bahwa ada 3 metode konfigurasi DNS, yakni forward lookup zone , reverse lookup zone dan root hints only. Di sini kita pilih yang pertama yaitu forward lookup zone, lalu klik next.


14. Pada pop up ini kalian pilih This server maintains the zone untuk membuat server zone yang baru.


15. Kemudian pada pop ini kalian buat Zone DNS yang baru, dan kalian bisa membuatnya sesuai dengan nama yang kalian inginkan, jika sudah kalian klik next.

16. Pada pop up ini kalian bisa lihat bahwa creat zone yang sudah kalian buat sudah tercopy secara langsung, dan kalian bisa langsung saja lanjut ke tahap selanjutnya dengan cara klik next.



17. Langkah selanjutnya, pada dynamic update kalian pilih do not allow dynamic update supaya update digunakan secara manual.


18. Pada pop up kali ini kalian masukaan ip address yang sudah kalian setting sebelumnya, lalu tunggu sampai tandanya berubah menjadi cek list, jika sudah maka kalian lanjut dengan mengklik next.

19. Konfigurasi yang kalian sudah lakukan pun selesai, kalian bisa lihat pada gambar di bawah ini bahwa pop up akhir berisi keterangan mengenai DNS yang sudah di buat dan juga ip address yang sudah kalian masukan, jika sudah kalin langsung mengakhirinya dengan mengklik finish.


20. Karena kita sudah menambahkan DNS Zone maka host yang sudah kita buat sudah muncul, kalian bisa lihat gambar di bawah ini, lalu kalian klik kanan host tersebut dan pilih New Host.


21. Pada bagian New Host ini kalian tambahkan inisialnya dengan nama DNS dan kalian masukan ip address yang sudah kalian masukan pada pembuatan DNS sebelumnya, jika sudah kalian klik add host.


22. Jika sudah pasti akan muncul peringatan seperti di bawah ini yang isinya pemberitahuan bahwa host baru sudah di buat, dan kalian klik saja ok.


23. Langkah selanjutnya kalian tambahkan reserve zone baru, caranya klik kanan reserve lookup zone, lalu kalian pilih New Zone untuk mendaftarkan network yang akan kalian gunakan nanti.


24. Nah jika sudah maka akan muncul Wizard baru untuk mentranslisasikan DNS tersebut sesuai dengan network yang berada pada server, di sini kalian klik saja next.


25. Pada pop up ini berisi pilihan ip versi berapa yang akan kalian gunakan, namun karena di sini saya menggunakan IPv4 maka saya akan memilih IPv4 reverse lookup zone, jika sudah kalian klik next.


26. Pada pop up kali ini kalian masukan network ID yang akan di jadikan reserve lookup zone, namun di sini kita menggunakan ip class C.


27. Lalu pada pop up selanjutnya kalian bisa lihat bahwa network ID yang sudah kita masukan sebelumnya sudah tercopy secara otomatis, namun di sini ipnya terbaca terbalik, dimana ipnya mulainya dari belakang, jika sudah kalian langsung saja klik next.


 28. pada pop up ini karena kita akan update zone secara manual maka kalian pilih do not allow dynamic update, lalu kalian klik next.


29. Di sini kita bisa lihat pop up terakhir yang isinya mengenai ringkasan dari semua data yang sudah kita masukan sebelumnya, jika sudah kalian klik Finish.


30. Langkah selanjutnya kalian buat New Pointer, caranya klik reserve lookup zone, lalu kalian klik kanan network ID yang sudah kalian buat sebelumnya, lalu kalian pilih New Pointer.


31. Selanjutnya kalian bisa lihat di dalalmnya sudah terdapat Network ID yang sudah kita buat sebelumnya, lalu kalian  klik Browse.


32. Disini kalian cari file DNS yang sudah kalian buat sebelumnya, jika sudah ketemu kalian klik saja ok.


33. Nah jika sudah maka file yang sudah kalian tambahkan tadi sudah terdeteksi, dan di sini kalian klik saja ok.


Verifikasi :

A. Pada verifikasi pertama kalian masuk ke dalam Browser dan kalian ketikkan DNS yang sudah kalian buat, disini saya akan contohkan dengan yang sudah saya buat yaitu DNS.Silvia.net, jika konfigurasi yang sudah kalian lakukan benar, maka tampilannya akan seperti di bawah ini.


B. Lalu kalian juga bisa memverifikasinya melalui CMD, caranya kalian masukan script nslookup, kalian pastikan bahwa default servernya bukan unknow. untuk memastikannya lagi kalian bisa tuliskan DNS yang sudah kalian buat sebelumnya, nah pasti akan ,uncul nama dan ip  yang sudah kalian buat.


C. Disini kalian bisa verifikasi juga dengan cara mengeping DNSnya.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url